
Mamuju – Malaqbi Institute menggelar diskusi bertajuk “Dialog dengan Tema: Mengenal Perubahan Iklim” pada Senin, 10 Februari 2025. Acara ini menghadirkan Agus Mawan, jurnalis independen dari Mongabay dan editor Bollo.id, sebagai narasumber utama. Dalam sesi diskusi, Agus menyoroti pentingnya kesadaran ekologis sebagai kunci dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin nyata dampaknya.
Sebagai jurnalis yang aktif meliput isu lingkungan, Agus Mawan membagikan pengalamannya dalam mendokumentasikan berbagai persoalan lingkungan, termasuk konflik agraria yang berdampak pada anak-anak di perkebunan sawit raksasa di Sulawesi Barat. Berkat laporannya yang mendalam, ia meraih penghargaan dari UNICEF dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia.

Dalam pemaparannya, Agus menjelaskan bahwa perubahan iklim bukanlah fenomena yang berdiri sendiri, melainkan memiliki keterkaitan global. Ia mencontohkan konsep Butterfly Effect, di mana badai di Amerika bisa berdampak hingga ke wilayah lain di luar benua tersebut.
“Perubahan iklim itu terkoneksi. Kalau kita abai terhadap lingkungan di sekitar kita, dampaknya bisa meluas hingga ke belahan dunia lain,” ujar Agus.
Lebih lanjut, ia mengajak para peserta untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga alam?” tambahnya.
Dialog ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, aktivis lingkungan, hingga masyarakat umum yang memiliki kepedulian terhadap isu perubahan iklim. Diskusi berlangsung interaktif, di mana peserta aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait dampak perubahan iklim di wilayah masing-masing.
Melalui kegiatan ini, Malaqbi Institute berharap semakin banyak masyarakat, khususnya generasi muda, yang memiliki kesadaran ekologis dan siap mengambil langkah nyata dalam menjaga lingkungan.
#S.a.m