Kemah Literasi Dispusip 2025, “Mamuju Membuktikan: Literasi Bukan Sekadar Slogan, Tapi Gerakan!”

Mamuju, 25 Mei 2025 – Kemah Literasi yang baru saja dilaksanakan di Kabupaten Mamuju menorehkan kesan mendalam dan capaian luar biasa. Dalam penutupan kegiatan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Muhammad Fausan Basir, menyampaikan apresiasi dan refleksi penuh semangat atas suksesnya kegiatan yang disebutnya sebagai “kemah yang luar biasa.”

“Ini bukan sekadar Kemah Literasi. Ini adalah kemah yang membuka mata saya tentang kuatnya kerja bersama para pegiat literasi. Ini adalah bukti bahwa muda bukan hanya sekadar gagah dan cantik, tapi muda adalah kekuatan,” ujarnya dalam pernyataan resmi pasca kegiatan.

Lebih dari 100 peserta terlibat aktif dalam kemah ini, dipandu oleh para pemuda yang mengambil peran sebagai fasilitator, narasumber, MC, dan penggerak di semua lini aktivitas. Kolaborasi ini membuktikan bahwa semangat literasi bukan sekadar wacana, melainkan kekuatan nyata yang mampu menginspirasi dan menggerakkan.

Mengutip semangat Bung Karno, Fausan menyatakan bahwa semangat “beri aku 10 pemuda akan kuguncangkan dunia” telah ia rasakan sendiri dalam perhelatan kemah ini.

“Pemuda-pemuda itu membersamai saya di Kemah Literasi. Mereka adalah anugerah, bukan hanya bagi orangtuanya, tapi bagi kami di Dinas Perpustakaan, dan tentu saja bagi Mamuju,” tambahnya.

Kemah Literasi kali ini disebut sebagai yang terbaik sepanjang sejarah pelaksanaan kegiatan serupa oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju. Bukan hanya karena jumlah pesertanya, tapi karena kualitas pelaksanaan, semangat kolaborasi, dan dampak yang dirasakan.

“Saya yakin, ‘Mamuju yang Literat’ bukan sekadar slogan atau yel-yel. Lebih dari itu, ia adalah doa dan mimpi kolektif kita untuk menjadi penggerak dan pejuang literasi,” tegasnya.

Di akhir pernyataannya, Fausan menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini. Ia berharap semangat kebersamaan dalam literasi dapat terus berlanjut, tak hanya dalam aktivitas dunia, tapi hingga menjadi bagian dari pertemuan abadi di akhirat kelak.

“Semoga kita tidak sekadar dipertemukan dan bersama dalam aktivitas literasi. Lebih dari itu, semoga Jannah menjadi tempat pertemuan terakhir bagi kita semua nantinya,” tutupnya penuh haru.

Dengan energi muda, dukungan kolektif, dan semangat literasi yang terus menyala, Mamuju semakin mantap melangkah menuju masa depan sebagai Kabupaten Literat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *