UPA Perpustakaan Universitas Sulawesi Barat Gelar Bedah Buku dan Pemilihan Duta Baca

SorotanPena.id, Majene, 24 Februari 2025 – UPA Perpustakaan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) menggelar acara istimewa yang menggabungkan bedah buku “Dan Janda itu Ibuku” karya Kang Maman dengan pemilihan Duta Baca Universitas Sulawesi Barat. Acara yang diadakan di Ruang Teater Gedung Kembar Padza Padzang ini berhasil menarik perhatian banyak mahasiswa dari berbagai fakultas.

Acara dibuka dengan sambutan dari kepala UPA Perpustakaan Unsulbar Thamrin, S.Pd.,M.Pd. yang menjelaskan tujuan dari kegiatan tersebut. “Kami ingin mendorong minat baca sekaligus memilih duta yang dapat menjadi teladan dalam menumbuhkan budaya literasi di kalangan mahasiswa,” ujarnya.

Kegiatan ini dimulai dengan bedah buku “Dan Janda itu Ibuku”, yang mengangkat tema perjuangan janda dalam melawan stigma sosial. Kang Maman, penulis buku tersebut, memberikan pemaparan mendalam tentang latar belakang penulisan serta motivasinya untuk menyoroti perjuangan perempuan dalam masyarakat. Novel semi biografis ini menawarkan pandangan baru tentang pengalaman hidup yang sering kali tersembunyi di balik stigma dan prasangka.

Antusiasme peserta terlihat jelas selama sesi diskusi, di mana mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan seputar tema yang diangkat dalam buku. Diskusi ini membuka ruang bagi audiens untuk berbagi pendapat dan pengalaman mereka terkait isu gender dan peran perempuan dalam keluarga serta masyarakat.

Setelah sesi bedah buku, acara dilanjutkan dengan pemilihan Duta Baca Unsulbar. Para peserta yang mendaftar sebagai kandidat duta mempresentasikan visi dan misi mereka dalam meningkatkan minat baca di kalangan mahasiswa. Mereka juga diminta untuk meresensi buku dalam waktu 5 menit untuk melihat kemampuan para kandidat duta baca.

Dewan juri yang terdiri dari Kang Maman pegiar literasi dan penulis nasional, Adi Arwan Alimin Penulis Nasional, dan Ridwan Alimuddin Penulis dan Duta Baca Sulawesi Barat menghargai komitmen dan kreativitas para kandidat. “Duta Baca tidak hanya harus menjadi contoh dalam hal membaca, tetapi juga mampu menginspirasi dan memotivasi orang lain untuk mencintai buku,” ungkap salah satu juri.

Para finalis menunjukkan performa yang mengesankan, dengan sejumlah kandidat merencanakan berbagai program kreatif seperti membaca 10 menit di kelas sebelum masuk kuliah, mencari sponsor untuk membiayai kegiatan literasi di kampus, diskusi buku, dan acara literasi di luar kampus. Setelah penilaian ketat, satu kandidat terpilih menjadi Duta Baca Unsulbar yang baru, berkomitmen untuk menggalakkan budaya membaca di kalangan mahasiswa.

Dengan mengadakan acara ini, UPA Perpustakaan Unsulbar tidak hanya berhasil mempromosikan karya sastra, tetapi juga memperkuat program literasi di Universitas Sulawesi Barat. Acara tersebut menciptakan atmosfer positif yang diharapkan dapat terus berkembang, membawa literasi lebih dekat kepada masyarakat, serta menciptakan generasi penerus yang peduli terhadap pengembangan pengetahuan dan sastra.

Acara bedah buku dan pemilihan Duta Baca ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mengintegrasikan kegiatan literasi dengan pembentukan karakter mahasiswa, sehingga kampus Unsulbar semakin dikenal sebagai pusat pengembangan literasi dan budaya baca yang inspiratif.

#S.A.M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *