Mamuju, 10 Juli 2025 – Bersiaplah menyambut gelaran akbar Manakarra Fair 2025! Ajang tahunan yang telah empat kali berturut-turut masuk dalam daftar Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata ini akan memukau pengunjung di Mal Matos Mamuju mulai Jumat, 11 Juli hingga Minggu, 13 Juli 2025.
Tahun ini, Manakarra Fair hadir dengan nuansa berbeda. Untuk pertama kalinya, event kebanggaan Mamuju ini akan diselenggarakan di dalam ruangan, beralih dari lokasi outdoor Anjungan Pantai Manakarra. Dengan mengusung tema “TREASURE” yang bermakna harta, Manakarra Fair 2025 akan menyoroti kekayaan budaya yang dimiliki Mamuju.
Konseptor Manakarra Fair, Veronica Wijaya, dalam konferensi pers mengungkapkan fokus utama gelaran kali ini adalah menonjolkan Wastra Sekomandi. Tenunan kuno yang diyakini sebagai tenunan tertua di dunia ini, berusia sekitar 480 tahun dan berasal dari Kecamatan Kalumpang, Mamuju.
“Oleh sebab itu kami membuat mini museum/art gallery Sekomandi yang akan menceritakan tentang cara pembuatan Sekomandi mulai dari memintal benang, menjemur, mewarnai, hingga ditenun ikat sampai menjadi sebuah kain,” papar Vero, sapaan akrabnya. Ia menambahkan, di akhir galeri seni ini akan ada digital experience yang disiapkan untuk berswafoto, memberikan pengalaman interaktif bagi pengunjung.
Sebagai bentuk edukasi dalam mengaplikasikan tenun ikat Sekomandi dalam kehidupan sehari-hari, Manakarra Fair 2025 juga akan menyelenggarakan Parade Fashion. Parade ini akan dimeriahkan oleh perwakilan sekolah dasar se-Mamuju, dari desainer ternama Sulawesi Barat Awhy Syahreza, dan rumah mode VEFLO.
Desain panggung Manakarra Fair tahun ini diinisiasi dan dikerjakan oleh Komunitas Kapak Sulbar dengan tema “La’bi Tombang”. Tema ini diartikan sebagai tanduk kerbau yang melebihi dari kubangan, melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Mamuju di masa lampau yang kaya akan sumber daya alam, manusia, dan adat yang beragam.
Panggung Manakarra Fair juga akan diramaikan oleh berbagai penampilan seni dari sanggar-sanggar ternama seperti Sanggar Bamba Manurung, Sanggar Bura Santigi, dan Sanggar Bulawan Art. Tak hanya itu, deretan band lokal seperti The Finders, Sunar Sweet, AElea, The Manakarra, Edelweis Band, serta bintang tamu EL Matulesi siap menghibur para pengunjung.
Seperti tahun sebelumnya, Manakarra Fair akan menjadi wadah bagi pelaku UMKM yang telah melalui proses kurasi ketat. Menurut data panitia, sekitar 45 brand akan mengisi booth, sementara 70 brand UMKM lainnya yang telah mengantongi legalitas akan hadir di UMKM Corner Manakarra Fair.
Veronica Wijaya menyimpulkan, Manakarra Fair adalah buah kerja sama dan kebanggaan bersama antara talenta lokal, media, artis, komunitas, dan seluruh kru. “Oleh sebab itu kami mohon dukungan kerja sama dan jangan lupa untuk datang ke ART Gallery Sekomandi Warisan Budaya Mamuju, hanya ada di Manakarra Fair 2025,” tutupnya.
Ayo datang dan saksikan langsung kemeriahan Manakarra Fair 2025! Jangan lewatkan kesempatan untuk mengenal lebih dekat warisan budaya Mamuju yang tak ternilai.