Literasi Tak Kenal Waktu: Perpustakaan Mamuju Gelar Uji Coba Layanan Malam

Mamuju, 8 Juni 2025 — Sebuah langkah baru dalam transformasi layanan literasi resmi dimulai malam ini. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju memulai uji coba layanan perpustakaan malam hari, sebagai tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi bersama pegiat literasi pekan lalu.

Uji coba perdana ini dijalankan oleh Muhammad Zikir, relawan dari Manakarra Book Club, yang mendapat giliran pertama bertugas sebagai penjaga dan pendamping pengunjung di layanan malam.

Sebagai bentuk apresiasi dan inovasi, Zikir menyediakan 3 voucher belanja di supermarket lokal untuk tiga pengunjung pertama yang datang malam ini. Salah satu penerima voucher, Ratna Diansari, menyampaikan antusiasmenya:

“Saya senang sekali datang ke Perpus Mamuju ini, soalnya bukunya lengkap dan pelayanannya ramah,” ujar Ratna dengan senyum sumringah.

Sementara itu, Zikir membagikan pengalamannya malam ini dengan nada penuh semangat:

“Based on my experience, ini adalah hal yang baik dan belum pernah saya coba seumur hidup. Menghidupkan malam saya di perpus, sambil bercengkrama dengan pengunjung. Amanah ini insyaallah akan saya lanjutkan sebagai wujud pengabdian kepada Mamuju—tempat di mana saya hidup dan mungkin one day akan wafat di sini,” ucapnya.

Layanan malam hari ini dirancang sebagai upaya memperluas akses perpustakaan bagi masyarakat yang sibuk di siang hari. Perpustakaan akan dibuka hingga pukul 21.00 WITA selama masa uji coba, dengan skema rotasi petugas yang melibatkan staf dinas dan relawan komunitas literasi.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Muhammad Fausan Basir, menyatakan bahwa program ini diharapkan bisa menjadi ruang baru untuk interaksi warga, diskusi santai, atau sekadar tempat mengisi malam dengan bacaan bermutu.

“Ini bukan sekadar perpanjangan waktu buka. Ini adalah perpanjangan harapan bagi gerakan literasi di Mamuju,” ungkapnya.

Dengan suasana yang tenang dan hangat, malam pertama layanan ini menjadi simbol harapan baru: bahwa literasi tidak hanya hidup di siang hari, tetapi juga bercahaya di malam-malam Mamuju.