LENGKE CUP 1 TURNAMEN SEPAK BOLA MINI LENGKE CUP I Tahun 2025. KOLABORASI PEMUDAN DAN MASYARAKAT LENGKE.

Lapangan Utama Lengke

 

 

MAMUJU, 5 Feb 2025.

-Turnamen sepak bola mini LENGKE CUP I Tahun 2025 telah bergulir pada hari rabu, 5 Februari 2025 yang bertepatan dengan kelahiran salah satu pahlawan nasional Prof. Dr. Lafran Pane. Turnamen ini digagas oleh pemuda Lengke yang berkolaborasi dengan tokoh-tokoh masyarakat.

Hal ini dilandasi oleh animo masyarakat terhadap sepak bola. Bak gayung bersambut, ide ini langsung diaktualkan dengan kerja tim work dengan melakukan pembenahan lapangan sebagai langkah awal, dukungan dari tokoh masyarakat semakin memicu semangat pemuda lengke untuk terus bekerja secara swadaya, kegiatan ini dilaksanakan murni tanpa embel embel sponsor dan dukungan dari pihak pemerintah.

Club yang resmi mengikuti turnamen sepak bola mini lengke cup I sebanyak 42 club dari berbagai tempat. Pertandingan dilaksanakan mulai pukul 15.00 wita, dengan memainkan 4 partai sore hari dan 2 partai untuk peetandingan malam. Kondisi lapangan pada pertandingan malam dilengkapi dengan penerangan lampu yang cukup memadai, setiap pertandingan dipimpin oleh wasit yang berlisiensi dan syarat dengan pengalaman.

“Kami melaksanakan kegitan ini secara swadaya untuk menunjukkan komitmen kami sebagai generasi muda potensial yang ada di kabupaten mamuju, karna kami melihat dukungan pemerintah terhadap kegiatan kepemudaan terkhusus sepak bola sepertinya hanya diporsikan untuk kegiatan dikota saja, semoga dengan kegiatan ini menjadi auto kritik bagi pihak pihak yang mempunyai otoritas dan kebijakan. Pemuda yang ada di kampung juga perlu ada sentuhan dan perhatian, jangan menjadikan pemuda sebagai ancaman untuk keberlangsungan ambisi politik. Harapan kami, semoga kedepan pemerintah bisa memberikan perhatiankhusus terkait kagiatan kepemudaan, bukankah bung Karno pernah berkata

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.” Ini menunjukkan kepercayaan Bung Karno terhadap potensi dan kekuatan pemuda dalam mengubah dunia.

Kalau pemuda sudah berumur 21-22 tahun sama sekali tidak berjuang, tak bercita-cita, tak bergiat untuk tanah air dan bangsa, pemuda begini baiknya digunduli saja kepalanya.” Ini menekankan pentingnya peran pemuda dalam memajukan bangsa dan negara.”. Tutur salah seorang pemuda Lengke.

Dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak sangat menentukan kesuksesan kegiatan ini.

 

#Ry.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *